Postingan

Takhrij Hadis dan Urgensinya

Gambar
                 Hadis memiliki kedudukan sebagai sumber ajaran islam kedua setelah al-Qur’an. Kehadirannya sangat penting sehingga dijadikan sebagai penjelas terhadap al-Qur’an. Oleh karena itu perlu adanya pemeliharaan terhadap kualitas hadis shahih dengan menguji keterpercayaanya dalam penyampaian hadis,   identitas perawi maupun sanad dan matannya, hal ini biasa disebut dengan Takhrij Hadis. Takhrij secara etimologi berasal dari kata kharraja yakhrriju khurujaan yang kemudian mendapat tambahan tasydid pada ra (‘ain fiil) menjadi kharraja   yukhrriju takhriijan yang artinya menampakkan,   mengeluarkan, menerbitkan. Sedangkan secara terminologi, Takhrij Hadis adalah menunjukan letak asal suatu hadis dari sumber aslinya, dimana dari sumber tersebut maka akan ditunjukan secara lengkap mengenai mata rantai sanad dan matan yang bersangkutan. Dengan begitu, maka dapat diketahui hadis yang ditakhrij termasuk shahih atau dha...

Syarat-syarat Hadis Mutawatir

Gambar
  Apa itu Hadis Mutawatir? Secara etimologi Mutawatir berasal dari bahasa arab artinya berurutan. Hadis Mutawatir adalah hadis yang diriwayatkan oleh beberapa perawi pada tiap tingkatan sanadnya yang mustahil jika perawi tersebut bersepakat untuk berbuat dusta kepada Nabi Muhammad SAW dan dipercaya kebenarannya yang ditangkap atas dasar pancaindera. Dari uraian diatas maka dapat diketahui bersama bahwa tidak tergolong dalam hadis mutawatir jika berita atau hadis yang diriwayatkan tidak bertumpu pada pancaindera dan apabila sejumlah perawi yang dalam periwayatannya bersepakat melakukan dusta. Syarat-syarat hadis mutawatir Mengutip dari jurnal suhuf yang berjudul Predikat Hadis dari Segi Jumlah Riwayat dan Sikap Para Ulama terhadap Hadis Ahad oleh Saifuddin Zuhri. Menurutnya, dapat dikatakan hadis mutawatir apabila memenuhi syarat-syarat dibawah ini Hadis yang bersangkutan diperloleh dari Nabi berdasarkan pancaindera.  Maksudnya, perawi dalam mendapatkan hadis harus betul-bet...

Memahami Perbedaan Hadis dan Sunnah

Gambar
Kajian mengenai hadis dan sunnah sudah tidak asing lagi ditelinga kita, dalam pemahamannya   kedua istilah tersebut seringkali disamakan. Bahkan dalam penggunaan istilah hadis dan sunnah terkadang masih terjadi kekeliruan. Padahal jika dilihat dari pengertianya hadis dan sunnah memiliki perbedaan. Pertama, Hadis. Secara etimologi, kata “hadis” berasal dari bahasa arab   yang artinya terjadi, baru, kabar, berita. Menurut seorang pakar ilmu hadis, Muhammad ‘Ajaj al- Khatib mengartikan kata “hadis” dengan al-Jadid (sesuatu yang baru) dan al-Qarib (dekat). Sedangkan Subhi Shaleh berpendapat bahwa hadis artinya al-Kalam (pembicaraan). Definisi hadis secara istilah mengalami perbedaan pendapat diantara para ulama. Menurut Ibn al-Subki (w. 771 H) mengatakan bahwa hadis adalah segala perkataan dan perbuatan Nabi Muhammad SAW, dalam hal ini beliau tidak mencantumkan taqrir Nabi Muhammad. Sedangkan menurut Masyhur Ulama, hadis adalah segala perkataan, perbuatan, taqrir dan hal-ihwal...